Ketua Majelis Adat Aceh Farid Wajdi Wafat Positif Covid-19

Banda Aceh, CNN Indonesia --

Ketua Majelis Adat Aceh, Prof. Farid Wajdi Ibrahim, meninggal dunia di RSUD Meuraxa, Banda Aceh, Sabtu (14/8) dan dinyatakan positif Covid-19.

Mendiang kemudian dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Meuraxa, Ihsan membenarkan mendiang sempat dirawat di ruang Pinere karena keluhan sesak napas.


Pihak rumah sakit lantas melakukan tes swab PCR kepada Farid dan hasilnya positif Covid-19.

"Hasil PCR Prof Farid terkonfirmasi positif," kata Ihsan.

Mendiang Farid yang juga mantan Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Arraniry itu dibawa ke RSUD Meuraxa pada Sabtu (14/8) sekitar pukul 04.29 WIB, dengan keluhan sesak napas.

"Sekitar pukul 11.52 WIB kita masukkan ke RICU dan meninggal jam 14.40 WIB," ucap Ihsan.

Mantan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh yang juga kolega mendiang, Prof. Sahrizal Abbas mengatakan, Farid sudah dua hari yang lalu dalam kondisi seperti sedikit letih. Namun, dia terus kegiatan sehari-hari dengan jadwal padat.

"Kemarin, beliau sudah tak hadir dalam beberapa acara yang seharusnya sudah masuk agenda. Belakangan kami mendengar beliau sudah masuk rumah sakit," kata Sahrizal.

Sahrizal mengatakan sesuai permintaan dari pihak keluarga, jenazah Farid dikebumikan di pemakaman keluarga di Gampong Rukoh, Darussalam.

(dra/ayp)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Ketua Majelis Adat Aceh Farid Wajdi Wafat Positif Covid-19"

Post a Comment