PTM di Semarang Disetop Gara-gara Tes PCR Acak ke Siswa

Selasa, 2 November 2021 - 01:52 WIB
VIVA â" Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang melakukan testing swab PCR kepada 3.729 siswa di 112 sekolah berbagai tingkatan. Testing yang dilakukan pada 25-27 Oktober 2021 tersebut menemukan 70 siswa yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Abdul Hakam, di Semarang, Senin, 1 November 2021.
"Selama pelaksanaan PTM yang dimulai Agustus, Dinkes bersama jajaran Disdik melalukan evaluasi, salah satu evaluasi yang dilakukan Dinkes adalah melakukan random sampling swab yang kemudian ditemukan 70 kasus terkonfirmasi," jelas dr. Abdul Hakam.
Dalam screening tersebut, ada 112 sekolah yang disasar. Terdiri dari 15 pondok pesantren, 72 SD, 18 SMP, dan 7 SMA. Dari jumlah tersebut didapat kasus terkonfirmasi COVID-19 di 7 pondok pesantren, 16 SD, 4 SMP, dan 2 SMA, dengan total 70 kasus.
Setelah rapat evaluasi, Dinas Kesehatan Kota Semarang memberikan rekomendasi agar untuk sementara PTM dihentikan.
"Sekolah yang ada kasus positif COVID-19, sementara pembelajaran dilakukan secara daring kembali. Kita koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk pengawasan dan pengetatan prokes saat PTM, meningkatkan protokol kesehatan dan supervisi ke sekolah-sekolah, dan akan melakukan evaluasi lanjutan PTM tahap 2 yang akan dilakukan tanggal 2-4 November 2021 mendatang," jelas Hakam.
Sebelumnya, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah di Kota Semarang, Jawa Tengah, disetop sementara menyusul temuan siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.
0 Response to "PTM di Semarang Disetop Gara-gara Tes PCR Acak ke Siswa"
Post a Comment