Terancam Punah Habitat Komodo Rusak karena Perubahan Iklim dan Kenaikan Permukaan Air Laut

TRIBUNWOW.COM â€" Komodo terancam punah karena naiknya permukaan air yang didorong oleh krisis iklim dunia dan membuat statusnya berubah dalam daftar merah terbaru International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada Sabtu (4/9/2021).

Dilansir dari The Guardian, IUCN mengubah status komodo dari ‘genting’ menjadi ‘terancam bahaya (punah)’ di daftar merah hewan yang terancam punah ketika kongres konservasi dunia dilaksanakan di Marseille, Prancis, Sabtu (4/9/2021).

Kejadian itu adalah yang pertama kali dalam 20 tahun ini.

Komodo (Varanus komodoensis) hidup liar di Pulau Rinca, Jumat (10/6/2016). Populasi komodo di Pulau Rinca yang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo sekitar 2.800 ekor. Komodo (Varanus komodoensis) hidup liar di Pulau Rinca, Jumat (10/6/2016). (KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

Baca juga: Viral Foto Komodo Adang Truk, Kemen PUPR: Pembangunan Tidak Merusak atau Mengganggu Habitat Komodo

Baca juga: Kata Kementerian LHK soal Viral Komodo Adang Truk: Tak Bisa Menggunakan Tenaga Manusia

IUCN merilis laporan tentang 138.374 spesies tanaman, hewan dan jamur yang lebih dari seperempatnya kini terancam punah.

Komodo adalah binatang bersisik endemik di beberapa pulau di Indonesia dan dikatakan sebagai kadal terbesar di dunia.

Komodo hidup di tepi hutan atau di sabana terbuka dan jarang berkeliaran di atas 700 meter di atas permukaan laut.

Meningkatnya suhu global dan permukaan laut dikatakan akan mengurangi habitat komodo setidaknya 30 persen selama 45 tahun ke depan.

Habitat Komodo juga semakin berkurang karena aktivitas manusia yang membuat populasinya kurang sehat secara genetik dan lebih rentan.

Di Kawasan Taman Nasional Komodo saja diperkirakan habitat komodo telah menyusut lebih dari 40 persen antara tahun 1970 hingga 2000.

Sementara taman nasional itu telah ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO bersama dengan Pulau Flores.

Related Posts

0 Response to "Terancam Punah Habitat Komodo Rusak karena Perubahan Iklim dan Kenaikan Permukaan Air Laut"

Post a Comment