Orang Tua Dua Pelajar Kulon Progo Tak Pernah Menyangka Anaknya Jadi Paskibraka di Istana Negara
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo cukup bangga karena putra putri daerahnya berhasil mewakili DIY menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
MEREKA adalah Esterinda Budhis Gayatri seorang siswi di SMAN 1 Sentolo dan David Setyo Budi siswa SMKN 2 Pengasih. Pengukuhannya menjadi anggota paskibraka telah dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (12/8/2021) lalu. Keduanya bertugas di upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 bersama putra putri perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia.
Namun keberhasilan mereka menjadi anggota paskibraka di tingkat nasional itu tak dinyana oleh orang tuanya masing-masing. Ayah Kandung Esterinda, Dony Sri Martejo (43) bercerita, sedari kecil anak perempuannya memang suka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Bahkan keaktifannya itu membawa siswa Kelas IX IPS 1 SMAN 1 Sentolo ini meraih beberapa penghargaan. Di jenjang SMP, ia berhasil mendapatkan juara II Taekwondo pada ajang perlombaan Sanata Dharma Cup.
Namun prestasinya menjadi pasukan baris berbaris (PBB) dimulai sejak SD ketika mengikuti perlombaan dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI. Apalagi Ayah Esterinda juga tidak pernah menuntut anak sulungnya itu menjadi seorang paskibraka mewakili DIY di tingkat nasional. Sebab saat seleksi, ia menargetkan Ester untuk sampai di tingkat provinsi saja.
"Kalau saya membebaskan Ester, tidak ada tuntutan harus jadi apa. Namun dari kecil saya ajarkan dia untuk melatih kedisiplinan, mandiri, dan fisik. Saya hanya ingin dia sehat kebetulan saya juga pelatih karate. Jadi waktu itu saya malah menganjurkan dia untuk mengikuti ekstrakurikuler beladiri dan satunya terserah dia," ucap pria yang tinggal di Pedukuhan Giling, Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Minggu (15/8).
Menurutnya, anak dari pernikahannya dengan Fitri (38) tersebut juga merupakan tipikal pendiam tetapi memiliki banyak teman. "Kalau saya lihat anaknya seperti tidak punya musuh, banyak teman ketika mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Apalagi teman-temannya juga baik sama Ester bahkan sempat meminjami sepatu untuk gonta-ganti latihan paskibraka. Karena sepatu milik anak saya sudah mulai rusak," bebernya.
Setelah menekuni latihan paskibraka, Esterinda memiliki cita-cita kelak ingin menjadi TNI maupun polisi wanita (polwan).
Olahraga
Senada Ayah Kandung David Setyo Budi, Temu Sumadi (49) juga tidak menyangka anak keduanya dengan Pargi Asih (45) menjadi anggota paskibraka mewakili DIY di tingkat nasional. Apalagi David, anak seorang petani padi dan cabai yang tinggal di wilayah Dalangan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates.
Namun Sumadi mengakui, sedari kecil anaknya memang suka olahraga. Hingga akhirnya memutuskan untuk mengikuti paskibraka ketika di jenjang SMK. "Saya juga tidak menyangka David bisa mewakili DIY tapi memang anaknya suka bidang olahraga. Dan dari kecil anaknya baik dan penurut sama orang tuanya," ungkap Pargi. (Sri Cahyani Putri)
Selengkapnya baca Tribun Jogja edisi rabu 18 Agustus 2021 halaman 01
0 Response to "Orang Tua Dua Pelajar Kulon Progo Tak Pernah Menyangka Anaknya Jadi Paskibraka di Istana Negara"
Post a Comment