Jumlah Penduduk Miskin di Sumut Naik Akibat Pandemi Covid-19

Medan, CNN Indonesia --

BPS Provinsi Sumatra Utara menyebut pandemi Covid-19 telah menyebabkan tingkat kemiskinan di daerah tersebut meningkat jadi 1,343 juta per Maret 2021 kemarin. Dengan kenaikan itu, tingkat kemiskinan di Sumut saat mencapai 9,01 persen.

Jumlah penduduk miskin tersebut meningkat 60.570 jiwa jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2020 yang sebanyak 1.283,29 ribu jiwa atau sebesar 8,75 persen dari total penduduk Sumut.

"Meningkatnya jumlah penduduk miskin di Sumut merupakan dampak terjadinya pandemi Covid-19," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Syech Suhaimi, Selasa (3/8).


Syech Suhaimi menambahkan berdasarkan daerah, jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 itu, 695,75 ribu di antaranya hidup di wilayah perkotaan. Sedangkan yang di wilayah perdesaan jumlah penduduk miskin 587,54 ribu jiwa.

"Sementara itu pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin di wilayah perkotaan 755,81 ribu jiwa dan jumlah penduduk miskin di wilayah perdesaan sebanyak 588,05 ribu jiwa," jelasnya.

Syech Suhaimi menambahkan garis kemiskinan di Sumut pada Maret 2021 sebesar Rp525 ribu per kapita per bulan. Untuk daerah perkotaan, garis kemiskinannya sebesar Rp543 ribu per kapita per bulan dan perdesaan sebesar Rp504 ribu per kapita per bulan.

"Sedangkan pada Maret 2020, garis kemiskinan sebesar Rp502 ribu per kapita per bulan. Untuk daerah perkotaan, garis kemiskinannya yakni Rp518 ribu per kapita per bulan dan daerah pedesaan sebesar Rp484 ribu per kapita per bulan. Garis kemiskinan adalah besaran jumlah rupiah yang ditetapkan sebagai suatu batas pengeluaran minimal untuk menentukan miskin atau tidaknya seseorang," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(fnr/agt)

0 Response to "Jumlah Penduduk Miskin di Sumut Naik Akibat Pandemi Covid-19"

Post a Comment