Jelang Simposium Jackson Hole Dow Futures Cenderung Flat

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Kamis (26/8/2021), menyusul aksi pecah rekor indeke S&P 500 pada penutupan kemarin.

Kontrak futures indeks Dow Jones cenderung flat, sementara kontrak serupa indeks S&P 500 melemah 0,02% sedangkan Nasdaq Futures tertekan 0,1%.

Saham Zoom Video melesat lebih dari 2% di pra-pembukaan setelah Morgan Stanley merekomendasikan beli. Beberapa perusahaan yang akan merilis kinerja keuangan kuartal II-2021 di antaranya Dell Technologies, Gap, HP dan Abercrombie & Fitch.


Data klaim tunjangan pengangguran mingguan akan dirilis bersamaan dengan pembukaan pasar hari ini. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan 350.000 warga AS mengajukan klaim untuk mendapatkan tunjangan pengangguran. Angka itu bertambah dibandingkan dengan pekan sebelumnya sebanyak 348,000.

Investor juga akan memantau rilis Produk Domestik Bruto (PDB) versi yang terupdate per kuartal lalu. Menurut estimasi Dow Jones, ekonomi AS diprediksi menguat 6,7% pada kuartal II-2021, atau sedikit lebih baik dari yang dirilis sebelumnya sebesar 6,5%.

Pasar juga akan mencermati pidato Powell dalam simposium Jackson Hole dan akan memantau kapan The Fed mungkin akan mulai meluncurkan program tapering (pengurangan pembelian surat berharga guna menyediakan likuiditas ke pasar).

Kemarin indeks S&P 500 naik 0,22% ke level tertinggi baru, di atas level psikologis 4.500, dipimpin saham yang diuntungkan dari pembukaan kembali ekonomi seperti maskapai, kapal, dan keuangan. Itu merupakan kenaikan 105% dari level terendah pandemi. Nasdaq tumbuh 0,15% ke level tertinggi baru juga, sementara Dow Jones menguat 39 poin.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun-yang menjadi acuan pasar-menguat ke 1,352% di tengah meredanya kekhawatiran seputar penyebaran virus Covid-19 varian delta. Imbal hasil yang meninggi mengindikasikan harga turun karena investor melepasnya untuk beralih ke aset yang lebih berisiko dan menjanjikan keuntungan tinggi.

"Imbal hasil obligasi 10 tahun terus meningkat beberapa hari ini dan melesat di perdagangan [Rabu], mengirimkan sinyal bahwa Covid-19 varian Delta mungkin sudah menyentuh puncak di AS yang seharusnya memperbaiki keyakinan pasar, membuka kembali ekonomi, dan mendorong investasi menuju saham siklikal dan kapitalisasi pasar kecil," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group, seperti dikutip CNBC International.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

0 Response to "Jelang Simposium Jackson Hole Dow Futures Cenderung Flat"

Post a Comment