Bank Sentral Mulai Cemaskan Amazon dan Google Cs Kenapa
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah layanan keuangan diketahui menggunakan layanan cloud para raksasa teknologi besar. Namun ada ketakutan jika perusahaan teknologi melakukan kesalahan bisa membuat penurunan layanan pada lembaga keuangan.
Layanan tersebut termasuk dari Google, Amazon dan Microsoft. Perusahaan tersebut menyediakan layanan bagi banyak bank, asuransi dan pasar dari platform cloud internet yang luas.
Seorang sumber dari bank sentral menyebutkan kecepatan dan skala saat lembaga keuangan memindahkan operasi penting seperti pembayaran dan perbankan online ke cloud jadi langkah perubahan untuk potensi resiko.
"Kami baru ada di tahap awal perubahan paradigma, oleh karena itu kami perlu memastikan kami punya solusi yang sesuai dengan tujuan," kata regulator keuangan dari G7 yan menolak disebut namanya, dikutip dar Reuters, Jumat (20/8/2021).
Beberapa bank dan perusahaan teknologi menyebutkan penggunaan cloud computing merupakan solusi menguntungkan. Sebab menghasilkan layanan lebih cepat dan murah serta tahan dari peretas dan pemadaman.
Namun hal itu tak membuat pihak Lembaga Keuangan lengah. Sebab seorang sumber dari regulator menyebutkan kekhawatiran adanya kesalahan di salah satu perusahaan cloud.
Kesalahan itu, menurutnya bisa menurunkan layanan utama di beberapa bank dan negara. Bahkan bisa membuat pengguna tidak bisa melakukan pembayaran atau mengakses layanan serta merusak kepercayaan kepada sistem keuangan.
Peningkatan pengawasan pada teknologi cloud dilakukan sejumlah lembaga di berbagai negara, termasuk Departemen Keuangan AS, Uni Eropa, Bank of England, dan Bank of France. Seluruh lembaga itu mengurangi resiko bank yang mengandalkan beberapa teknologi dan perusahaan yang terkunci atau sangat bergantung pada satu penyedia saja.
Bahkan Uni Eropa mengusulkan adanya aturan bagi layan eksternal di bidang kritis untuk industri keuangan, termasuk cloud. Aturan tersebut bertujuan memperkuat rekomendasi mengenai outsourcing dari otoritas perbankan.
Sedangkan Komite Kebijakan Keuangan Bank of England menyebutkan keinginan wawasan lebih besar soal perjanjian antara bank dan juga operator cloud.
Bank of England, pada bulan lalu mengatakan perusahaan teknologi besar bisa mendikte syarat dan ketentuan bagi perusahaan keuangan. Perusahaan teknologi tidak selalu memberikan informasi yang cukup bagi kliennya untuk bisa memantau resiko dan 'kerahasiaan' yang harus diakhiri.
Bank of France, di sisi lain memberitahu para pemberi pinjaman harus memiliki kontrak tertulis secara jelas yang mendefinisikan mengenai kontrol kegiatan outsource.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
0 Response to "Bank Sentral Mulai Cemaskan Amazon dan Google Cs Kenapa"
Post a Comment