Pemerintah Akan Beli 500 Ribu Kendaraan Listrik Hingga 2030
Negara berencana membeli ratusan ribu unit kendaraan listrik untuk dipakai di instansi pemerintahan mulai tahun ini hingga 2030. Pembelian ini tujuannya membantu mengejar target total produksi kendaraan listrik di dalam negeri.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjelaskan pemerintah menetapkan target produksi kendaraan listrik sebanyak 400 ribu unit mobil dan 1,76 juta unit motor pada 2025, kemudian meningkat menjadi 600 ribu unit mobil dan 2,45 juta unit motor pada 2030.
"Bersamaan dengan hal tersebut, untuk mempercepat popularisasi penggunaan EV [electric vehicle], pemerintah akan menetapkan peraturan tentang road map pembelian EV di instansi pemerintahan," kata Agus dalam seminar online Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7).
"Dengan road map yang dirancang hingga 2030 tersebut diperkirakan pembelian kendaraan listrik roda empat akan mencapai 132.983 unit sedangkan untuk EV roda dua akan mencapai 398.530 unit," katanya lagi.
Pembelian total mobil listrik dan motor listrik sebanyak 531.513 unit itu akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini. Menurut pemaparan materi Agus, pada tahun ini pemerintah berencana membeli 13.236 unit mobil listrik dan 39.883 unit motor listrik.
Rencana pembelian kendaraan listrik dari pemerintah ditanggapi oleh Lee Kang Hyun, COO Hyundai Motor Asia Pasific, yang mengatakan dapat menjadi bimbingan buat masyarakat selain dapat menambah penjualan.
"Ini memang seharusnya didorong dari pemerintahan. Jadi pemerintah sendiri memang harusnya membeli mobil listrik daripada konsumen, ini sebagai guidance, jadi memang market size bisa ditambah dan konsumen, dan juga investor, mereka juga bisa meningkatkan penjualan mobil listrik," kata Lee.
Lee juga menganggap dorongan dari pemerintah Indonesia bisa menambah keyakinan para investor yang sudah menanamkan modal untuk pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri.
"Kami harap pemerintah membeli banyak mobil listrik, dan bukan hanya perencanaan, harusnya memang masuk anggaran jadi biar pemerintah bisa mengganti dari ICE ke mobil listrik secepatnya. Dan ini sebagai dorongan kepada investor berinvestasi memproduksi mobil listrik di Indonesia," kata Lee.
Hyundai Motor Company telah berinvestasi Rp21,8 triliun di Indonesia mulai 2019. Modal itu salah satunya digunakan untuk mendirikan pabrik di Bekasi yang akan mulai memproduksi mobil listrik pertama pada Maret 2022.
Hyundai juga sudah menjual dua mobil listrik di Indonesia, Kona Electric dan Ioniq Electric. Berbagai instansi pemerintahan sudah membeli Ioniq Electric sebagai mobil dinas pejabat, salah satunya Kementerian Perhubungan.
(fea)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Pemerintah Akan Beli 500 Ribu Kendaraan Listrik Hingga 2030"
Post a Comment