Ditiadakan Salat Idul Adha di Zona Merah-OranyeKalau Zona Kuning-Hijau Ini Imbauan Kemenag Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pandemi Covid-19 masih membayangi khususnya di Provinsi Riau. Untuk di zona merah dan oranye Salat Idul Adha ditiadakan, bagaimana zona kuning dan hijau?

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Mahyudin mengingatkan kepada masyarakat yang berada di zona merah dan oranye penyebaran Covid-19 agar tidak melaksanakan takbiran keliling saat malam Idul Adha nanti.

Imbauan ini disampaikan Mahyudin sesuai dengan surat edaran dari Menteri Agama nomor 16 tahun 2021.

"Kemudian untuk shalat idul adha untuk daerah yang zona merah dan orange juga ditiadakan," kata Mahyudin, Minggu (18/7/2021).

Aturan ini nantinya akan ditindaklanjuti oleh bupati dan walikota dengan menebarkan surat edaran daerah mana saja di wilayahnya yang masuk zona merah dan oranye serta kuning dan hijau.

"Itu nanti akan diperkuat dengan surat edaran dari bupati dan walikota di daerah masing-masing," ujarnya.

Kemudian untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban, dianjurkan untuk agar dilaksanakan pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah atau tanggal 21,22,23 Juli 2021.

"Jadi tidak tanggal 10 Dzulhijah (20 Juli), Tujuanya supaya tidak terjadi kerumunan di tanggal 10 Dzulhijah, karena nanti takut terlalu ramai," katanya.

Pada pelaksanaan pemotongan hewan kurban, hanya boleh dihadiri oleh panitia, penyembelih dan peserta kurban.

Sedangkan masyarakat diminta untuk tetap di rumah karena panitia nanti juga diimbau untuk mengantarkan langsung daging kurbannya ke rumah-rumah warga yang sudah ditetapkan sebagai penerima.

"Kita imbau agar masyarakat mengikuti surat edaran dari menteri agama ini," ujarnya.

Sedangkan untuk zona kuning dan hijau diperbolehkan untuk melaksanakan Salat Idul Adha di masjid-masjid atau mushala dengan protokol kesehatan yang ketat.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Share this post